Monday, July 31, 2006

Look Inside

LIHAT KE DALAM

Oleh Dr. Maxwell Maltz

Dan apakah itu rumput liar? Sebuah tanaman yang ciri-cirinya belum diketahui.

- RALPH WALDO EMERSON


Kapan kata-kata indah ini terpikirkan oleh Emerson? Barangkali suatu hari ketika hasil panen sudah siap dibawa ke lumbung dan kebun yang lapang dan terang berdesir daun, gandum siap dimasak untuk roti di musim dingin. Karena, berabad-abad yang silam, gandum dianggap sebagai rumput liar, sangat tidak berguna bagi kehidupan manusia.
Mungkin pada hari itu, sambil memandangi tanaman siap dipanen dan berwarna merah perunggu, Emerson sedang dalam perjalanan dari rumah sahabatnya, gurunya Bronson Alcott––seorang pria yang tidak mengenal lelah, tak dapat dikalahkan, yang tidak dapat dipuaskan. Ia berhenti merenungkan sifat keras kepala dan keras hati Alcott. Tidak pernah ada “anak nakal” atau anak bebal yang dapat dipersalahkan tetapi yang ada adalah mereka yang kurang sabar dan kurang mendapatkan perhatian untuk menggali apa yang baik di balik permukaan, betapa pun permukaan itu tampak tidak menjanjikan atau tidak ramah. Tidak ada “rumput liar” di ruang kelas Bronson Alcott.

Amat sering, di ruang klinik atau bangsal rumah sakit, saya menemui peristiwa yang tampak jelas tidak memiliki harapan berubah wujud menjadi seorang insan yang penuh harapan dan siap mengulurkan tangan––seorang pemberi, bukan peminta––dengan ungkapan paling sederhana rasa simpati dan kepercayaan pada dirinya. Senantiasa membuat saya tidak mengerti mengapa banyak orang baik, pencipta dan pembangun dan penyumbang bagi kesehatan umum kita sebagai satu bangsa, telah tersesat karena seseorang, di suatu tempat, telah disalahpahamkan oleh yang tampak di permukaan kulit dan tidak melihat benih keemasan di bawahnya.

Saya kira artinya adalah demikian: “Keharusan” kita yang pertama setiap hari adalah berhenti sesaat sebelum melemparkan penilaian, mengingat bahwa rumput liar yang jelas kelihatan tidak berguna di tempat sampah di pinggir jalan, dengan perawatan dan pemupukan, besok akan berubah menjadi roti.

Update Links : Blog Ipanks, Menjelang Tengah Malam

0 comments:

  © Blogger template The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP