Kesan Pertama Yang Menggoda

Dari mata turun ke hati. Mungkin begitulah ungkapan yang pernah kita dengar. Pada saat kita berpapasan dengan orang lain. Pertama kalinya kontak yang kita gunakan adalah mata. Kita saling menatap, melihat ke mata orang lain dan mencoba untuk memberikan senyum (entah tulus atau ngga yang penting senyum). Setelah itu barulah kita menjelajah dari satu pulau ke pulau yang lain melihat bagian yang lain (wah kanca-kanca cowok pasti ehem-ehem nih hihih).

Tapi ada lagi yang lainnya, timbulkan kesan pertama yang akan teringat terus ke orang lain. Jadi seperti kata di iklan itu, kesan pertama begitu menggoda selanjutnya terserah anda. Kayanya kalo yang ini daku susah nih untuk nerapinnya. Lha gimana ga susah, lha wong biasanya kan kalo orang ada janjian entah itu meeting, bisnis, janjian sama teman/saudara/pacar/pak RT/pak RW (halah malah absen) itu kan pake baju yang rapi jali, necis, rambut klimis, pokoknya serba rapi. Lha nek daku malah cuma pake kaos oblong, celana jeans, dan sendal jepit. Udah cuma itu doank. Hihihi jadi maapkan daku kalo ga bisa tampil rapi.

Tadi abis sharing juga sama Willy (kanca kenthelnya daku), dia bilang kalo banyak sekarang ini orang-orang, kita pakai contoh si A, yang berusaha untuk menampilkan kesan pertama yang rapi, yang baik, pokoknya serba sempurna di mata lawan bicara. Padahal kenyataannya, si A bukan orang yang seperti itu. Si A malah cenderung slengean, semau gue, dan sebagainya.

Daku bilang ke Willy, wah kok kayanya itu masalah hati y Wil. Kenapa daku bilang masalah hati? Sebab gini, semua tindakan yang kita lakukan setiap hari, entah benar atau salah, pasti berhubungan dengan hati. Contohnya, jika kita berbuat benar dalam setiap tindakan maka di dalam hati akan timbul rasa senang, rasa puas, rasa gembira karena apa yang kita lakukan udah benar. Tapi jika kita berbuat salah, maka di dalam hati akan timbul rasa gelisah, rasa takut, dan perasaan yang lainnya.

Nah, jadi daku bilang ke Willy, kalo misalnya kita berpenampilan di luar kebiasaan kita, apakah hati akan setuju? Ya itu mungkin berlaku untuk orang-orang tertentu saja, karena daku sebisa mungkin untuk tidak membohongi apa yang ada di dalam hati hiks. Walah walah ngomong opo tho iki tole? Kok daku ga mudeng. Tapi ya gitulah kenyataan yang ada. Menurut kanca-kanca gimana yap?

Image Source : http://lifestyle.okezone.com/images-data/content/2008/08/27/24/140503/zTmP8Rre1O.jpg