Tuesday, August 05, 2008

Keikhlasan Sebagai Manusia

Kadang kita sebagai manusia, sering bertanya pada diri kita sendiri. Mengenai kita ingin apa sebenarnya dalam hidup, hal-hal apa aja yang sudah kita capai. Jika kita sudah mencapai sesuatu, apa yang kita rasakan, atau bisa juga tentang siapa diri kita sebenarnya. Mentok-mentoknya pertanyaannya kita tuh benernya mau ngapain sih?

Kadang kita sebagai manusia, sering merasa bahwa kita kok susah dalam mencapai sesuatu yang sangat kita inginkan. Kenapa selalu saja banyak kendala-kendala yang ada. Tapi kita juga sering lupa bahwa sebenarnya kita tuh pernah mencapai sedikit kepuasan dalam mendapatkan sesuatu, entah itu pacar (heheheh), penghargaan, hadiah lotre (heheheh lagi), atau lain sebagainya. Nah disaat kita mendapatkan itu, kadang kita terlena.

Kadang kita sebagai manusia, sering lupa untuk bersyukur atas apa yang sudah kita dapatkan. Terlena seperti diatas tadi,"Ku terlena...." lho mlh nyanyi.

Sebenarnya yang diatas tadi itu sempat terlintas pas selesai curhat dgn seorang bapak yg kita sebut aja bpk A. Cerita singkatnya bapak A itu sering menolong orang tanpa mengharapkan imbalan. Banyak tempat udah dijelajahi & banyak orang yg udah ditolong. Tapi entah kenapa, disamping perbuatan baik bpk A itu, ternyata banyak yg iseng untuk "mencoba" bpk A tadi. Bpk A kebetulan curhat ke saya dan saya melihat kalo bpk A itu bebannya berat sekali. Kemudian bpk A minta saran, gmn apa sebaiknya yang harus saya lakukan?

Waduh...gubraks smbl garuk2 kepala. Terus terang saya agak rikuh juga, disamping saya masih anak bau kencur (polos,lugu,tidak tau apa2 - ga blh protes - heheheh), saya merasa ga pantas untuk memberi saran. Tapi bpk A terus memaksa dan akhirnya meluncur satu kata dari saya. "Ikhlas" Pak. Sebaiknya bpk ikhlaskan semuanya yang sudah terjadi dan yang akan terjadi pada bpk. Serahkan semuanya pada Yang Kuasa. Yang Kuasa pasti akan selalu membantu asalkan niat kita bener-bener tulus.

Kemudian bpk A terdiam dan sepertinya ada semangat yang timbul lagi. Beliau berkata,"Sebenarnya banyak yg menyarankan demikian, tapi entah knp saya belum bisa. Tapi untuk kedepan, saya akan berusaha utk mengikhlaskan semuanya." Ga berapa lama bpk A pulang kerumahnya.

Emang kadang kita sulit utk mengikhlaskan sesuatu hal. Tapi setidaknya kita bisa mencobanya. Mungkin awalnya aja susah tapi ntr lama2 jadi terbiasa. Klo kata bpk saya, ikhlas itu dilepaskan aja bebannya. Seperti klo kita lagi buang hajat itu, ga usah ditahan2 hehehehe. Maaf klo kata-katanya kurang pantas.

Mungkin klo temen2 udah pernah nonton fim Kiamat Sudah Dekat, disitu diceritakan bagaimana perjuangan seorang Fandi dalam menemukan ilmu "Ikhlas". Bisa dijadikan sebagai pelajaran.

Kita hanya manusia, tidak luput dari kesalahan
Mungkin banyak diantara kita selalu mencari arti "Ikhlas"
Tapi percayalah, "Ikhlas" itu sudah ada dalam diri kita masing-masing
Kita hanya perlu mencobanya saja
Tanyakan kepada hati kita

Update : Manusia Memang LemahHuman - Manusia

  © Blogger template The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP