Wacana Di Malam Hari

Malam ini, daku ( Blog Ipanks ) mendapat pelajaran berharga lagi. Tadi waktu iseng-iseng ngajak Papah ngobrol tentang berbagai macam hal, baik itu kerjaan, tentang pelajaran sebagai manusia, sampai cerita-cerita tentang kehidupan. Dan banyak yang bisa daku petik untuk dijadikan sebagai hikmah dari perjalanan seorang manusia. Dan dari situ mudah-mudahan bisa daku ingat poin-poin yang penting. Ceritanya gini nih.

Kita sebagai manusia adalah makhluk yang sempurna. Manusia diciptakan sebagai makhluk yang berkuasa penuh akan dirinya. Manusia diberi akal dan pikiran, diberi berbagai macam indra, baik itu penglihatan, penciuman, perasa, pendengaran, dan peraba. Selain itu manusia juga diberikan berbagai macam nafsu. Nafsu ini diberikan kepada manusia agar supaya manusia bisa merasakan kehidupan di dunia. Namun nafsu disini adalah untuk menguji seberapa kuat iman yang dimiliki oleh manusia. Berbagai macam nafsu bisa dirasakan oleh manusia, baik dan buruk, tergantung bagaimana manusia itu merasakannya.

Ada beberapa yang menarik untuk daku pikirkan dan daku ambil hikmahnya. Soalnya Papah tadi sempet bilang beberapa kata tapi dalam bahasa Jawa, yang kalo ditelaah lebih jauh, mempunyai pengertian yang sangat dalam. Kalimat itu berhubungan erat dengan kedudukan manusia sebagai makhluk yang sempurna. Dan kalimatnya adalah dibawah ini :

"SURODIRO JOYONINGRAT, LEBUR DENING PANGASTUTI"

Ini arti dari kata-kata yang daku ( Blog Ipanks ) penggal menjadi beberapa kalimat dan yang bisa daku mengerti.

Suro = Keberanian.

Dalam diri manusia, mempunyai sifat keberanian. Entah itu berani karena benar, berani karena jaga image, berani karena sok jago atau berani yang lain. Sifat ini sangat sebenarnya bagus tapi kalau sudah melanggar dari aturan-aturan ya sama aja boong.

Diro = Kekuatan.

Manusia mempunyai kekuatan yang sangat luar biasa. Apalagi bila dalam keadaan terdesak maka kekuatan yang akan timbul bisa lebih besar lagi dari biasanya. Akan tetapi, sekarang ini banyak manusia yang hanya mengandalkan kekuatannya sehingga menimbulkan kerusakan dimana-mana. Hal ini nantinya akan berdampak kurang baik bagi siapapun juga termasuk yang menggunakan kekuatan secara berlebihan.

Joyo = Kejayaan.

Sebagian dari kita mungkin pernah merasakan bagaimana rasanya apabila kita selalu menjadi yang terdepan, kita selalu menjadi yang terbaik diantara yang lainnya. Nantinya apabila ini menjadi berlebihan maka kita akan menjadi sombong, pongah, dan menjadi manusia yang tidak ingin kalah. Bukankah mengalah tidak selamanya kalah?

Ningrat = bergelimang dengan kenikmatan duniawi

Ningrat disini mungkin bisa diartikan bahwa kita berkecukupan namun itu tidak menjadikan kita sebagai manusia yang rendah hati. Kita menjadi takabur akan kemewahan yang kita miliki sehingga melupakan yang lainnya.

Lebur = Hancur, Musnah

Lebur artinya dilebur atau dimusnahkan atau dihancurkan. Ini mempunyai arti sesuatu yang nantinya akan dihancurkan.

Dening = Dengan

Pangastuti = Kebijaksanaan, Kasih Sayang, Kebaikan


Kata-kata yang mendasari kalimat "Surodiro Joyoningrat, Lebur Dening Pangastuti" ternyata semuanya mengandung sifat-sifat yang ada di dalam diri manusia. Bila dicermati lagi, disitu kita berada dalam posisi yang selalu di atas angin, menang sendiri.

Untuk arti dari keseluruhan kalimat "Surodiro Joyoningrat, Lebur Dening Pangastuti adalah Semua Keberanian, Kekuatan, Kejayaan, dan Kemewahan yang ada di dalam diri manusia akan dikalahkan oleh Kebijaksanaan, Kasih Sayang, dan Kebaikan yang ada di sisi lain dari manusia itu sendiri.

Semua tulisan diatas tidak ada maksud apa-apa hanya sekedar iseng menulis ajah jadi jangan ditanggapi serius yap :D.

Image Source : http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/gambar/Teratai_kerdil.jpg

Update Links : Update Pagerank Bulan November