Monday, October 13, 2008

Mancing Ikan Dan Ucapan Selamat

Seharian ku berdiri disini
Menunggu sesuatu yang tak pasti
Kutak tahu apa yang kuperbuat
Hanya berdiri dan terkadang duduk terdiam

Tak terasa waktu terus berlalu
Tapi ku belum juga mendapatkanmu
Hmm..kapankah menjadi milikku?
Dan hari menjelang sore
Matahari bersinar dengan lembut menyapa kulitku

Dan akhirnya saat yang kutunggu itu pun tiba
Saat untuk mendapatkan dirimu
Entah berapa jam aku berusaha
Akhirnya aku mendapatkan seekor ikan
Yang sudah kutunggu-tunggu dari pagi hari tadi

Hehehehe...kemarin ceritanya daku pergi mancing dengan teman-teman ronda. Kami berempat mancing di Glagah ( untuk yang di Yogyakarta dan sekitarnya pasti tau, untuk yang di luar Yogyakarta - kapan-kapan main ke Glagah ya :D ). Berangkat jam 8 tepat, setelah sebelumnya membeli umpan di Ngasem.

Kami menempuh jalur Jl. Bantul, melewati Brosot, dan akhirnya sampai juga di Glagah. Seharian mancing belum juga dapat ikan, akhirnya setelah Ashar satu teman dapat ikan Keting ( maap lupa difoto ) dan daku juga dapat ikan Keting.



Tak berapa lama, teman tadi juga dapat ikan tapi bentuknya aneh dan baru pertama kali ini melihat ikan itu. Setelah tanya dengan warga sekitar, ternyata nama ikan itu Sidhat Jaran. Dan ini pic-nya :



Apa sudah ada yang pernah melihat ikan itu? Dengan mata yang berupa titik kecil begitu tapi bisa memakan 3 cacing tanah yang dipasang di pancing.

=============== Sekalian saja daku posting sesuatu. ===============

Telah lama kita mengikat tali perkawinan
Banyak yang sudah kita hadapi bersama
Anak keturunan kita juga telah bertambah
Sungguh semuanya yang kita dapat adalah anugerah ALLAH SWT

Bahagia kurasakan saat melihat mereka tumbuh dewasa
Telah kulakukan apa saja untuk mereka
Hanya untuk membuat mereka berkembang
Melindungi, merawat, dan membuat mereka menjadi orang yang berguna

Puisi diatas daku persembahkan khusus untuk Eyang Kakung dan Eyang Putri yang hari ini genap 60 tahun usia perkawinannya.



Tanpa Eyang berdua, kami semua, anak-anak dan cucu-cucu, tidak akan bisa menjadi seperti sekarang. Terima kasih atas semua yang telah Eyang berikan untuk kami. Kasih sayang, kesabaran, keikhlasan, semangat dan senyum yang Eyang tunjukkan akan kami teruskan untuk anak kami cucu nanti. Semoga kami, anak-anak dan cucu-cucu bisa meneruskan apa-apa yang sudah Eyang lakukan. Amien...amien...amien Ya Rabbal Allamien. Selamat Hari Perkawinan ke 60 Eyang Hartosuseno. Kami semua sangat menyayangi Eyang.



Update Links : Akhirnya Google Adsense Cair Juga, Kerinduan Dihati, Jalan-jalan Mengunjungi Kraton Yogyakarta

  © Blogger template The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP