Monday, May 25, 2009

Kegundahan Di Malam Hari


Wah wah wah baru ajah mendeklarasikan nama pasangan untuk capres dan cawapres untuk pesta demokrasi pemilu 2009, tapi udah banyak yang mulai kampanye dengan gencar, yang turun ke pasar lah, yang mengunjungi kampong halaman, berperan sebagai wong cilik lah, huuu emang kemarin-kemarin kok ga keliatan kemane aje mpok cing cang? Kok baru sekarang digebernya? Apa karena untuk menarik massa dan menarik simpati dari masyarakat? Biarlah masyarakat sendiri yang akan menilai dan memilihnya.

Senyum di wajahmu di hari ini
Memberikan keteduhan bagi kami
Jabat tanganmu dingin terpatri
Entah itu palsu atau asli
Kami tak bisa menilai
Jangan biarkan hatimu ternodai
Oleh kepentingan pribadi
Hanya kepadamulah wahai pemimpin sejati
Tempat kami sandarkan hati

Kadang cuma bisa mengelus dada Aura Kasih dan Julia Perez kalo ngeliat tingkah laku para petinggi yang di atas awan sono sambil memerankan peranan kocak di atas panggung sandiwara seperti lantunan lagu dari God Bless – Panggung Sandiwara. Yap, emang sih syair dari lagu itu bener adanya. Dunia ini merupakan panggung sandiwara yang penuh dengan keaslian dan kepalsuan. Bwakakaka ngomong opo tho iki pakne Tole?

Panggung sandiwara telah digelar
Kita tinggal memilih peranan
Ingin berperan baik atau buruk
Kita jua lah yang memilihnya
Layakkah kita berbuat yang tidak sesuai dengan hati nurani?
Sampai kapan panggung ini di gelar?
Mungkin saatnya hampir tiba
Untuk kita menempuh hidup yang lebih baik

Belum lagi masalah-masalah seperti Rani Julianti dan Antasari yang heboh beberapa waktu lalu (jangan-jangan ini nanti malah menguap begitu ajah seperti kasus-kasus lainnya), masalah Flu Babi yang sempat membuat heboh seantero dunia dengan berbagai kasusnya, kemudian yang lagi hangat Fatwa tentang haramnya Facebook karena dinilai bisa menimbulkan hasrat terhadap lawan jenis. Oalah PakNe Tole cuma bisa mengelus dada sambil menahan hasrat birahi yang membuncah ngeliat semua itu.

Kasus demi kasus banyak terjadi
Pembunuhan, korupsi, perceraian dan lain-lain
Sebagian terselesaikan, sebagian menguap bagai air di gurun pasir
Tapi tunggulah saat keadilan ditegakkan
Yang benar pastilah benar, yang salah tetaplah salah

Kadang kalo lagi nongkrong di warung angkring di sudut kota Jogjakarta, obrolan dari para pembeli bisa menjadi hiburan karena sebagai wong cilik, tidak pernah memikirkan siapa para pemimpin di atas sana, yang penting semua sandang, pangan, papan tercukupi maka mereka tidak akan pernah mengeluh. Coba tanyakan, semisal harga beras 1 kg Rp 20.000,- wong cilik tidak akan protes asal beras itu gampang didapat, tapi coba bayangkan jika harga beras 1 kg Rp 100,- tapi untuk membelinya harus menempuh perjalanan 5 hari 5 malam, opo yo tumon?

Malam hening di kotaku
Udara berhembus begitu sejuknya
Berusaha mengatasi penat di kepalaku
Dan mengusirnya jauh-jauh ke atas sana
Dengan merebahkan badan dan melantunkan sebait doa
Kumohon jagalah tidurku di malam hari ini
Bangunkan aku esok hari dengan hembusan Napas-Mu
Berkahilah apa yang akan kami perbuat
Jauhkanlah segala keburukan di hati kami
Dan jagalah semua yang kami punya
Amien...amien...amien...Ya Rabbal Alamien.

Udahlah, sekarang udah malam dan besok masih banyak harus dikerjakan. Maapkan atas tulisan ini, daku ngerasa penat di kepala dan isi kepala seakan-akan penuh ingin dikeluarkan tapi ga bisa, hanya ingin melalui perjalanan melewati kehidupan ini.

23 comments:

suryaden May 26, 2009 at 12:26 AM  

piye mas kabarnya, lama gak nongol to ya, ganti frekuensi ya.... jiakaka... kagen tulisanmu yang khas ini tapi coretannya kok sedikit saiki... kakaka

Sarimin May 26, 2009 at 6:15 AM  

Mmm...lama gak nongol!...eh sampean opo Sarimin ya?...:)

mocca_chi May 26, 2009 at 9:18 AM  

ga usa diurus dah klo ga mau pusing, iya kan :P

diurus juga akan tetep gitu,ga beurbah

NoRLaNd May 26, 2009 at 2:01 PM  

Yang kek gituan se, bagus nya ga usa di bawa pusing :P


btw
Da lama ga keliatan mampir di blog ku bro :)

Subagya May 26, 2009 at 9:16 PM  

hmm. saya juga penat nih mas... kerjaan numpuk xixixixixi

IjoPunkJUtee May 26, 2009 at 9:32 PM  

Mereka sedang ngobral barang dagangan, segepok harapan sekarung janji, berharap kan memikat hati dan simpati....

Bersandiwara dalam peran mengayomi rayat kecil, yang nanti klo dah usai pesta demokrasi pasti kan kembali terpencil-kan....

J O N K May 26, 2009 at 10:46 PM  

hehehehe, persaingan di atas lama2 bakalan jadi dagelan politik kayknya heheheheh

ipanks May 26, 2009 at 11:35 PM  

@suryaden : kabar e apik2 wae om, heheh blm ganti frekuensi kok :D masih tetap di channel dan jam yang sama hehehe lho kok koyo siaran radio yap :D

@Sarimin : hehehe yang lama ga nongol daku om,maapkan daku yap

@mocca_chi : mending ngurus diri sendiri dulu kali yap :D

@NoRLaNd : betull bro,maapkan daku bro lama g mampir di blognya

@subagya : sama dunk om :((

@IjoPunkJUtee : bwakakak iyap jonk,nah untuk itu mending kita nonton ajah dari jauh hehehe :D

@J O N K :

harry seenthing May 27, 2009 at 3:48 AM  

malam ini dengan mendengerin lagu dari gangstarasta yang berjudul unity akhirnya kegundahan selesai juga nih, wah....kemana aja nih...kang, beneran ntuh....kata kang suryaden aku juga kangen ama tulisan khas mu kang yang bisa membuat teduh dalam hati. yah begitulah kang....para pemimpin kalo dah ada maunya....pasti wong kecil dech yang jadiin senjatanya....

Taktiku May 27, 2009 at 5:39 AM  

Begitulah hidup, bagaikan panggung sandiwara :)

rozy May 27, 2009 at 8:48 AM  

dah balik ke jogja lagi kah wal

dede May 27, 2009 at 11:45 AM  

Panks!

Lama banget nih kita nggak bersua,..Piye kabare?

Anonymous,  May 27, 2009 at 12:29 PM  

idiiiiiih...postingannya pake elus2 dada orang segala..hahahaha..tatuuuuut...

tipis May 27, 2009 at 1:50 PM  

bener bgt mas. dunia ini memang panggung. kita bisa jadi apa saja yg kita inginkan. kl kita jadi jahat atau miskin jgn menyalahkan keadaan. krn sebenarnya kita bisa memilih. takdir memang telah ditulis tapi ikhtiar dan doa harus mengiringi :)

Unknown May 27, 2009 at 1:50 PM  

apa kabaaarrrr...
keknya udh lama aku gak berkunjung kesini deh hehe...

ditunggu puisi2nya yg spt dulu lagii

Rusa Bawean™ May 27, 2009 at 2:00 PM  

namanya juga kampanye
bentuknya bisa bermacam2
:)

Suprih's Blog May 27, 2009 at 2:45 PM  

emang tuh sikap orang2 yang beposisi sebagai elite politik, klo mo pemilu pada berburu hati rakyat. Klo sudah dapat mencapai posisi 'wong agung' ...... ucapan terimakasih aja di jual mahal.

Ciput Mardianto May 27, 2009 at 9:32 PM  

ya itu adalah cara untuk mencari dukungan dan simpati rakyat, menurut saya itu adalah hal yang wajar, justru kalo diam - diam saja kan aneh!

Abi May 28, 2009 at 6:08 AM  

Kalau untuk sebagian dari mereka lebih cocoknya disebut panggung dagelan, karena mereka benar2x ngedagel, menjadi penghibur2x dadakan dan membodohi rakyatnya sendiri, apalagi si Wong Cilik...duhhh gak banget deh=))

Senoaji May 28, 2009 at 11:24 AM  

setuprut karo kang suryaden, coretane kok sithik kata-kata kemproh dibalik coretan2 maut wakkakakakakakkak!!!

hendra May 28, 2009 at 5:27 PM  

pusing dah mas, hehe,...
slm kenal mas.... mantap tulisnnya ne.

Lia May 30, 2009 at 9:42 AM  

puisinya keren,.
salam kenal..

  © Blogger template The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP